Kunjungan

Jumat, 10 Februari 2012

Pengertian data dan statistik

Kumpulan keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan itulah yang disebut dengan data atau data statistik. Data dapat berupa bilangan, yang disebut data kuantitatif, atau berupa kategori (atribut), seperti rusak, baik, berhasil, gagal, yang disebut dengan data kualitatif. Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan, penganalisisan, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data. Sedangkan statistic sendiri merupakan kumpulan data, baik bilangan maupun nonbilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram yang menggambarkan atau memaparkan suatu masalah. secara umum, statistika dibagi menjadi dua fase, yaitu:
a.       Statistika deskriptif, yaitu fase statistika yang hanya meliputi kegiatan-kegiatan mengumpulkan data, menyusun, dan menggambarkan data dalam bentuk tabel atau grafik, serta menganalisis data yang diperoleh tanpa menarik kesimpulan terhadap populasi secara umum.
b.      Statistika induktif atau inferensi, yaitu fase statistika lebih lanjut di mana data yang diperoleh dianalisis agar diperoleh kesimpulan terhadap populasi secara umum.

Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, khususnya data kuantitatif, kita dapat menggunakan dua cara atau kategori, yaitu:
a.      Data Cacahan
Data cacahan atau data yang diperoleh dengan cara menghitung atau mencacah.
Misalnya: dalam suatu kelas terdiri dari 20 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki.
b.      Data Ukuran
Data ukuran atau data kontinu yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur.
Misalnya: nilai ulangan harian matematika dari lima orang siswa yaitu 75, 63, 81, 86, dan 90.



Mengurutkan Data
Jika data yang kita peroleh dalam jumlah kecil, kita masih bisa mengolah atau menganalisisnya dengan mudah. Tetapi apabila data yang terkumpul dalam jumlah banyak dan tidak teratur urutannya, maka kita akan mengalami kesulitan untuk menganalisisnya. Oleh karena itu kita perlu melakukan pengurutan data. Mengurutkan data biasanya dilakukan dengan mencatat banyaknya (frekuensi) nilai data-nilai data yang sama kemudian diurutkan dari nilai yang terkecil (minimum) ke nilai yang tertinggi (maksimum).
Contoh :
1.      Diberikan data banyaknya butir telur yang terjual dari 20 toko di Pasar Gede perharinya adalah:
3   4  6  10  7  3  6  3  5  7 
2   4  7  8    9  6  5  7  6  8

1.      Isikan jumlah masing-masing banyak telur terjual pada tabel berikut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar